“Stay calm, be simple and happy person” – Rio SCJ
Daster itu baju kebangsaan ibu negara rumah tangga. Semakin banyak sobekan dan tambalan semakin nyaman di pakai. Baju kebanggaan yang punya pesona candu. Tingkat semilirnya mengalahkan baju bermerek ratusan ribu. Menjadi andalan rumahan yang memudahkan bergerak. Meski sudah usang tetap menjadi baju kesayangan yang dipertahankan. Sobek pun rela ditambal bahkan dibiarkan, bikin tambah nyaman.
Sederhana dan nggak banyak pola, tapi menjadi kesukaan kaum hawa. Biasa tapi menyimpan berjuta kasih sayang dan pengorbanan. Udah nyaman lagi serba guna, itulah daster. Sebuah gambaran sederhana kehidupan.
Hidup memang kompleks dengan berjuta masalah, beban dan persoalan,, tapi perlu kita menjadi simple dalam hidup. Hidup yang bisa sederhana pasti bersahaja dan selalu ingat akan Sang Pencipta. Sederhana membuat hidup penuh syukur dan sukacita. Pintu rejeki pun akan selalu terbuka. Sederhana itu bukan nggak punya apa-apa, meski kaya raya dengan deposito ratusan miliar, ia tetap bersahaja.
Setia berbagi kasih sayang dan rela berkorban, itulah sebuah keutamaan. Saksi kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu adalah daster. Hidup bukan untuk diri sendiri, tapi tulus berbagi. Kadang diri nggak diperhitungkan, bahkan kalau harus berkorban pun nggak jadi soal. Satu keyakinan dan kebahagiaan, kasih tulus tersalurkan. Ada jutaan kasih sayang dan pengorbanan gratis dan tulus disalurkan saksi otentiknya adalah daster.
Nyaman, tenang, damai itulah hal berharga dalam kehidupan. Meski penampilan sudah usang tetap saja menjadi kesayangan karena buat nyaman. Kadang kita nggak perlu terlihat keren. Karena antara kere dan keren yang membedakan cuma N dan N itu ngutang. Buat apa terlihat keren tapi nggak nyaman? Lebih baik usang dan banyak tambalan tapi nyaman, tenang. Kadang dengan kesibukan bikin hidup nggak tenang. Sibuk akan hal dunia boleh, mengumpulkan pundi pundi uang harus, tapi jangan lupa tenang, damai dan nyaman. Itulah yang akan menuntun kita pada keselamatan yang Tuhan janjikan. Deo gratias.
**Edo/Rio SCJ
Baca juga: Bacaan Liturgi Senin, 29 Januari 2024
One thought on “Daster”