PGK Sekolah Katolik Keuskupan Agung Palembang Gelar Seminar Guru Inspiratif Penggerak Nilai Pancasila di Era Digital

Paguyuban Guru dan Karyawan (PGK) Sekolah Katolik Keuskupan Agung Palembang menggelar seminar bertajuk “Guru Inspiratif Penggerak Nilai Pancasila dalam Pendidikan” pada Selasa (12/11) di Xaverius Centrum Studiorum, Jl. Bangau No. 60 Palembang. Kegiatan ini dihadiri sekitar 600 peserta yang terdiri dari para guru dan karyawan sekolah Katolik di bawah naungan Keuskupan Agung Palembang.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Dr. Suranho, S.H., M.Hum dan RP. Dr. Johanes Haryatmoko, SJ, yang membahas nilai-nilai Pancasila dalam konteks pendidikan dan relevansinya di era digital serta perkembangan AI (Artificial Intelligence).

Peserta Seminar Guru Inspiratif Penggerak Nilai Pancasila dalam Pendidikan | Foto : TIM Multimedia SD Xaverius 2 Palembang

Menanamkan Nilai Pancasila Sejak Dini
Dalam pemaparannya, Dr. Suranho mengajak para peserta untuk menelusuri kembali kilas balik sejarah perjuangan bangsa menuju kemerdekaan dan perumusan dasar negara. Ia menegaskan bahwa nilai-nilai Pancasila merupakan cerminan karakter bangsa yang harus terus ditanamkan kepada generasi penerus.


“Karakter bangsa didasari oleh dasar negara,” ujarnya.

Dr. Suranho (Deputi Bidang Pengkajian dan Materi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) | Foto : TIM Multimedia SD Xaverius 2 Palembang

Deputi Bidang Pengkajian dan Materi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini menekankan pentingnya pendidikan Pancasila yang bersumber dari dokumen-dokumen otentik sejak masa penjajahan hingga kemerdekaan. Menurutnya, nilai-nilai seperti persatuan, nasionalisme, demokrasi, keadilan, dan kesejahteraan sosial harus terus dijaga dan dihidupkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Indonesia merdeka bukan hanya untuk kelompok tertentu, tetapi untuk semua,” tegasnya.

Sementara itu, Rm. Supardi selaku Ketua Majelis Pendidikan Katolik (MPK) Keuskupan Agung Palembang menambahkan bahwa para guru Katolik memiliki peran penting dalam menjadi teladan nilai-nilai Pancasila yang sejalan dengan nilai Kristiani.


“Guru Katolik harus menjadi inspirasi yang menghadirkan nilai-nilai Pancasila terutama dalam kehidupan sosial sehari-hari,” tuturnya.

RD. Stefanus Supardi (Ketua Majelis Pendidikan Katolik Keuskupan Agung Palembang) | Foto : TIM Multimedia SD Xaverius 2 Palembang

Pancasila di Era Digital dan AI
Pertanyaan tentang relevansi Pancasila di tengah kemajuan teknologi dan dunia digital juga menjadi sorotan dalam seminar ini. RP. Dr. Johanes Haryatmoko, SJ memberikan pandangan dan strategi pembelajaran agar nilai-nilai Pancasila tetap hidup di era digital.
Ia memperkenalkan lima model pembelajaran Pancasila berbasis pemecahan masalah yang refleksif, kritis, dan kreatif, yaitu: Logika abduksi, Design thinking, Berpikir komputasional, Pemecahan masalah (problem solving) dan Analisis wacana kritis.

RP. Dr. Johanes Haryatmoko, SJ (Ketiga dari kiri) Foto : TIM Multimedia SD Xaverius 2 Palembang

Menurutnya, logika abduksi memberi ruang bagi siswa untuk berpikir kreatif dan membuat hipotesis terhadap konflik yang terkait dengan penerapan nilai Pancasila. Guru berperan membimbing siswa menemukan solusi berdasarkan nilai-nilai tersebut, misalnya dalam menghadapi manipulasi psikologis di media sosial dengan cara membangun empati, menghadirkan ruang dialog, dan menumbuhkan budaya digital yang humanis.

Dalam pendekatan design thinking, lanjutnya, proses pembelajaran harus dimulai dari empati. Peserta didik diajak memahami masalah sosial dengan menempatkan diri pada situasi orang lain.


Design thinking harus dimulai dengan empati. Peserta didik memahami masalah dengan berempati,” jelas dosen Filsafat Universitas Sanata Dharma ini.


Ia juga mencontohkan relevansi penerapan nilai Pancasila di dunia digital, seperti toleransi antaragama di media sosial, empati dalam berkomentar, menolak ujaran kebencian, menghargai perbedaan pendapat di forum daring, serta berbagi akses informasi secara adil.

Peserta Seminar Guru Inspiratif Penggerak Nilai Pancasila dalam Pendidikan | Foto : TIM Multimedia SD Xaverius 2 Palembang

Guru Katolik sebagai Penggerak Nilai Pancasila
Melalui seminar ini, PGK Keuskupan Agung Palembang menegaskan komitmennya untuk melahirkan guru-guru Katolik yang inspiratif, reflektif, dan berkarakter Pancasila. Nilai-nilai Pancasila diharapkan tidak hanya menjadi teori di kelas, tetapi juga menjadi pedoman dalam membentuk karakter peserta didik di tengah derasnya arus digitalisasi dan kemajuan teknologi AI.

**Yuyun Daro

Leave a Reply

Your email address will not be published.