Dalam Keluarga Kami, Perbedaan Bukan Penghalang

Di tengah khidmatnya tahbisan imam Rabu (27/4) lalu, sesosok wanita berkerudung duduk di antara bangku keluarga imam tertahbis. Pandangannya berkaca-kaca, menatap sang adik, Rm Fransiskus Suseno SCJ yang telah menjadi seorang imam. Ia adalah Zahrawati, kakak tertua Romo Seno. Mereka 6 bersaudara, Romo Seno anak keempat. Zahrawati tinggal di Tangerang.

Zahrawati (kanan) bersama dengan Romo Seno SCJ (tengah) – Foto: Dokumentasi Tabloid KOMUNIO


Zahrawati mengaku sangat senang dan bersyukur melihat adiknya ditahbiskan menjadi imam, sesuai dengan apa yang dicita-citakan sejak kecil. Meski berbeda agama, namun Zahrawati memberikan dukungan penuhnya.


“Di keluarga kami, perbedaan bukan masalah. Agama bukan penghalang. Kami tetap saudara,” tuturnya.
Menurut pengakuan Zahrawati, Romo Seno sudah tampak berbeda sejak kecil. Romo Seno yang merupakan anak keempat ini adalah anak yang penurut. Selama menjalani proses panggilannya, Romo Seno sering bercerita tentang tugas-tugas akhirnya kepada sang kakak. Selain itu, sang kakak juga selalu memberikan semangat, ketika Romo Seno merasa down.


Selain Romo Seno, Zahrawati juga memiliki seorang adik yang memutuskan untuk hidup membiara, yakni Fr. Hendrikus SCJ.


“Saya selalu mendukung, sejak awal mereka masuk seminari,” katanya.


Sebagai kakak tertua, Zahrawati menaruh harapan besar pada kedua adiknya yang memilih biara sebagai panggilannya, terutama Romo Seno yang baru saja ditahbiskan menjadi imam dalam Kongregasi Imam-imam Hati Kudus Yesus.


“Semoga bisa menjadi imam yang baik dan selalu rendah hati serta menghargai semua agama, tidak membeda-bedakan,” tutupnya. **
Maria Sylvista

Leave a Reply

Your email address will not be published.