Sidang KWI 2024 Bahas Peristiwa Besar Gereja dan Bangsa

Banyak peristiwa penting Gereja maupun bangsa yang akan mewarnai Sidang Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) 2024. Tiga yang mencolok adalah soal satu abad KWI, kunjungan pastoral Paus Fransiskus ke Indonesia, serta pelantikan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia.

Pembukaan Sidang KWI 2024 di Jakarta pada Senin (13/5) | Foto: tangkapan layar Youtube Komsos KWI

Ketua KWI Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC membuka Sidang KWI 2024 pada Senin, (13/5) di Jakarta. Sidang yang akan berlangsung selama tiga hari ini, (13-16/5), diikuti para uskup dari 38 keuskupan, beberapa diantaranya diwakili oleh administrator diosesan dan vikaris jendral. Hadir juga para uskup emeritus (purnabakti), imam, biarawan-biarawati, dan umat dalam pembukaan sidang pagi itu.

Ketua KWI Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC membuka Sidang KWI 2024 pada Senin, (13/5) di Jakarta | Foto: tangkapan layar Youtube Komsos KWI

Sidang KWI tahun ini juga mensyukuri 100 tahun kehadiran KWI di bumi pertiwi. Kecuali itu, dalam sambutannya, Mgr. Anton juga menyinggung beberapa hal lain.

“Kita memasuki sidang KWI 2024 dalam konteks peristiwa besar Gereja dan bangsa, yaitu 100 tahun KWI pada 15 Mei 2024, kunjungan pastoral Paus Fransiskus 3-6 September 2024, sidang biasa ke-16 tahap kedua para uskup di Roma 28 September-28 Oktober 2024, pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih 20 Oktober 2024, dan pilkada serentak 27 November 2024,” papar Uskup Keuskupan Bandung ini.

Ia menjelaskan kalau perayaan 100 tahun KWI difokuskan pada refleksi, hari studi, berbagai kegiatan sosial, dan selebrasi. Sedangkan kunjungan pastoral Paus Fransiskus mengambil tema faith (iman), fraternity (persaudaraan), dan compassion (bela rasa).

Logo kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia September mendatang

Duta Besar Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia (Nuntius Apostolik) Mgr. Piero Pioppo menyinggung tema yang diangkat dalam sidang KWI 2024, yaitu Berjalan Bersama Membangun Gereja dan Bangsa.

“Saya sangat bahagia dengan tema ini, karena menekankan aspek berjalan bersama dan membangun. Keduanya adalah kata kerja yang sangat penting, yang kita temukan di banyak tempat dalam tulisan-tulisan Perjanjian Baru,” katanya.

Mgr. Pioppo mengingatkan ke mana arah jalan Gereja Katolik Indonesia? “Gereja Katolik selalu memiliki jawaban yang sederhana dan lengkap. Kita harus berjalan menuju Kristus.” Perjalanan yang “mewartakan Injil yang jelas: Allah Bapa yang berbelaskasih, Tuhan Yesus Kristus yang bangkit dan hidup, Roh Kudus memberi semua rahmat.”

Mgr. Piero Pioppo, Nuntius Apostolik | Foto: tangkapan layar Youtube Komsos KWI

“Semoga pertemuan antarsaudara ini memperoleh bagi kita karunia untuk semakin mengenal, mengasihi, dan mewartakan, pertama dengan teladan dan selanjutnya dengan perkataan, Yesus Kristus Batu Penjuru, yang di dalam-Nya setiap pembangunan akan menjadi sempurna, termasuk juga Indonesia kita yang tercinta,” harap Nuntius.

Dalam kesempatan ini hadir pula Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), Pendeta Gomar Gultom; dan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Katolik, Suparman.

Sidang yang akan berlangsung tertutup ini merupakan sidang tahap pertama. Rencananya, tahap kedua sidang akan dilangsungkan November mendatang.

**Kristiana Rinawati

Baca juga: Logo dan Moto Kunjungan Paus ke Asia Dirilis

Leave a Reply

Your email address will not be published.