Senin Pekan Biasa XX; PF S. Yohanes Eudes, Imam; Bacaan I: Yeh 24:15-24; Mazmur Tanggapan: Ul 32:18-21; Bait Pengantar Injil: Mat 5:3; Bacaan Injil: Mat 19:16-22; Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I
Yehezkiel 24:15-24
Yeheskiel hendaknya menjadi lambang bagimu; hendaknya kalian melakukan seperti yang dilakukannya.
Bacaan dari Nubuat Yehezkiel:
Tuhan bersabda kepadaku, “Hai anak manusia, Aku hendak mengambil daripadamu dia yang sangat kaucintai seperti yang kena tulah. Tetapi janganlah meratap ataupun menangis, dan janganlah mengeluarkan air mata. Diam-diam saja mengeluh, jangan mengadakan ratapan kematian. Lilitkanlah destarmu dan pakailah kasutmu. Jangan selubungi mukamu dan jangan makan roti perkabungan.”
Pagi harinya aku berbicara kepada bangsa Israel, dan malam harinya isteriku meninggal dunia. Keesokkan harinya aku melakukan seperti diperintahkan kepadaku. Maka bangsa itu berkata kepadaku, “Tidakkah engkau bersedia memberitahukan kepada kami, apa artinya ini bagi kami, bahwa engkau berlaku demikian?”
Lalu aku menjawab mereka, “Sabda Tuhan sudah datang kepadaku, ‘Katakanlah kepada kaum Israel, beginilah sabda Tuhan Allah: Sungguh, Aku akan menajiskan tempat kudus-Ku, kekuasaanmu yang kaubanggakan, kenikmatan bagi mata dan jiwamu. Anak-anakmu laki-laki dan perempuan yang kalian tinggalkan akan mati rebah oleh pedang. Kalian akan melakukan seperti yang kulakukan. Mukamu tidak akan kalian selubungi dan roti perkabungan takkan kalian makan. Kepalamu akan berdestar dan kakimu akan berkasut. Dan kalian tidak akan meratap atau pun menangis. Tetapi kalian akan hancur lebur dalam hukumanmu, dan kalian akan mengeluh, seorang kepada yang lain. Demikianlah Yehezkiel menjadi lambang bagimu; tepat seperti yang dilakukannya, begitulah yang akan kalian lakukan. Sesudah itu terjadi, kalian akan tahu, bahwa Akulah Tuhan Allah’.”
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Ulangan 32:18-21
Engkau telah melupakan Allah yang melahirkan dikau.
* Hai umat, engkau telah melupakan Gunung batu yang memperanakkan dikau, engkau telah melupakan Allah yang melahirkan dikau. Tuhan melihat hal itu, maka Ia menolak mereka, sebab Ia sakit hati karena anak-anaknya lelaki dan perempuan.
*Tuhan bersabda, “Aku hendak menyembunyikan wajah-Ku terhadap mereka, dan melihat bagaimana kesudahan mereka. Sebab mereka itu suatu angkatan yang bengkok, anak-anak yang tidak mempunyai kesetiaan.
*Mereka membangkitkan cemburu-Ku dengan yang bukan Allah, mereka menimbulkan sakit hati-Ku dengan berhala mereka. Sebab itu Aku akan membangkitkan cemburu mereka dengan yang bukan umat, dan akan menyakiti hati mereka dengan bangsa yang bebal.”
Bait Pengantar Injil
Matius 5:3
Berbahagialah yang hidup miskin terdorong oleh Roh Kudus, sebab bagi merekalah Kerajaan Allah.
Bacaan Injil
Matius 19:16-22
Jika engkau hendak sempurna, juallah segala milikmu dan berikanlah kepada orang-orang miskin.
Inilah Injil Suci menurut Matius:
Pada suatu hari ada seorang datang kepada Yesus dan berkata, “Guru, perbuatan baik apakah yang harus kulakukan untuk memperoleh hidup yang kekal?”
Yesus menjawab, “Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik! Jika engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah.”
Kata orang itu kepada Yesus, “Perintah yang mana?”
Kata Yesus, “Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayah dan ibumu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
Kata orang muda itu, “Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?”
Lalu Yesus berkata, “Jika engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu, dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan memperoleh harta di surga. Kemudian datanglah ke mari dan ikutilah Aku.”
Ketika mendengar perkataan itu, pergilah orang muda itu dengan sedih, sebab hartanya banyak.
Demikianlah sabda Tuhan.

One thought on “Bacaan Liturgi Senin, 19 Agustus 2024”