Taman Seminari Kiddy Evergreen Bengkulu: Meneladan Yesus Kristus sambil Bermain dan Belajar

Taman Seminari Kiddy Evergreen salah satu sekolah taman kanak-kanak Katolik yang berada dibawah naungan Kementrian Agama dan dikelola oleh Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Cabang Bengkulu. Berdiri sejak tahun 2017, sekolah ini memiliki 15 murid dengan 2 tenaga pendidik dan 2 tenaga kependidikan.

Dijelaskan oleh Bapak S. Ari Prasetyo selaku kepala sekolah, sebelum adanya Sekolah Taman Seminari Kiddy Evergreen ini, telah lebih dahulu ada PAUD Kiddy Evergreen.

“Dulu, sekolah ini merupakan Sekolah PAUD Kiddy Evergreen yang berada dibawah naungan Dinas Pendidikan Kota Bengkulu dan dikelola oleh WKRI, namun karena adanya surat edaran dari Bimbingan Masyarakat (Bimas) Katolik yang bekerjasama dengan gereja maka sekolah ini menjadi Taman Seminari Kiddy Evergreen Kota Bengkulu dengan SK dari Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Katolik Kementrian Agama Republik Indonesia Nomor 1595 Tahun 2017. Pada tahun 2023 dilakukan merger dan diambil keputusan bahwa yang akan tetap berjalan adalah Taman Seminari Kiddy Evergreen,” jelas Pak Ari saat di temui di ruangannya pada, Rabu (14/05).

Ari Prasetyo, Kepala Taman Seminari Kiddy Evergreen Bengkulu | Foto: Komsos Paroki St. Yohanes Penginjil Bengkulu

Memiliki 15 murid dengan 2 tenaga pendidik dan 2 tenaga kependidikan, Taman Seminari Kiddy Evergreen ini memiliki visi untuk menyiapkan generasi Katolik yang beriman kepada Yesus Kristus, berkarakter, mandiri dan berbudi pekerti luhur, unggul dalam prestasi dan santun dalam berbudaya. Sejalan dengan visi ini, mereka memiliki misi untuk menyiapkan anak-anak yang mampu meneladan pribadi Yesus Kristus dalam proses bermain sambil belajar. Selain itu, lewat sekolah ini para siswa juga diharapkan dapat mengembangkan daya kreatif, kecerdasan dan kompetensi melalui kegiatan bermain sambil belajar.

Sama seperti sekolah pada umumnya, Taman Seminari Kiddy Evergreen ini melakukan proses belajar mengajar pada hari Senin sampai Jumat mulai pukul 07.30 sampai 10.30. Sekolah ini memiliki dua ruang kelas, yaitu kelas Dominicus Savio yang memiliki 7 siswa dan kelas Theresia dari Kalkuta yang memiliki 8 siswa. Taman Seminari ini menggunakan metode pembelajaran bermain sambil belajar, di mana siswa diajak untuk dapat menyelesaikan persoalan yang dijumpai ketika bermain yang tetap dicampuri dengan ajaran agama Katolik.

“Karena kita taman seminari tentu berbeda dengan TK biasa. Di sini 70% berkaitan dengan ajaran gereja yang pasti tentang agama Katolik seperti berdoa, memperkenalkan orang kudus, memperkenalkan tokoh-tokoh dalam perjanjian lama dan baru, kemudian 30% tentang pengetahuan umum, musik, menyanyi dan menari,” jelas Ibu Sri Kelana, guru kelas Dominicus Savio.

“Program-program kami kembangkan agar mendukung tumbuh kembang anak, untuk fokusnya pendampingan secara moral, akademis dan imam. Kami memberi program tambahan les secara mandiri dan gratis pada semester dua untuk meningkatkan akademis. Harapannya, saat masuk SD anak-anak sudah dapat semakin menyesuaikan diri pada jenjang Pendidikan Dasar. Kami juga memberi ruang dengan adanya komite sekolah untuk menjadi wadah kami berkomunikasi dengan orang tua secara kelembagaan serta bekerjasama untuk meningkatkan mutu pendidikan di taman seminari ini,” tambah Pak Ari.

 Besar harapan supaya Taman Seminari Kiddy Evergreen ini semakin dikenal dan berkembang serta dapat menjadi perpanjangan tangan gereja Katolik di Bengkulu dalam mendampingi tumbuh kembang anak dalam hal iman, akademik dan moral.

“Saya mengajak Bapak/Ibu sekalian yang memiliki anak usia 4-6 tahun untuk bergabung bersama kami. Mari kita dampingi anak-anak kita dalam tumbuh kembang iman katolik, dalam akademis dan moral kristiani yang baik. Semoga karena kepercayaan Bapak/Ibu juga dapat semakin mengembangkan dan memperteguh iman anak, kemandirian serta kemampuan anak untuk semakin bertanggung jawab dan semakin siap menuju jenjang pendidikan dasar pada saatnya nanti . Mari percayakan anak-anak pada kami, Sekolah Taman Seminari Kiddy Evergreen Kota Bengkulu,” tutup Pak Ari.  

**Komsos Paroki St. Yohanes Penginjil Bengkulu

Leave a Reply

Your email address will not be published.