
Sukacita tengah meliputi seluruh umat Paroki Santo Isidorus Singkut. Minggu (18/05) lalu, umat bersama Mgr. Yohanes Harun Yuwono merayakan ulang tahun paroki ke-34 bersamaan dengan penerimaan sakramen krisma dan pelantikan prodiakon. Rangkaian acara diawali dengan perayaan ekaristi yang dipimpin langsung oleh Bapa Uskup. Ada 71 orang krismawan dan 34 prodiakon yang akan dilantik.
Setelah perayaan Ekaristi berakhir, dilanjutkan dengan ramah tama di depan gedung gereja. Acara ramah tama diawali dengan sambutan oleh Pastor Paroki, Romo Yohanes Indri Iriyanto SCJ, kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng. Selain itu, ada penampilan drama singkat oleh BIA stasi pusat dan tarian dari BIA Stasi Santo Yosep Singkut 2, serta nyanyian dari Romo Antonius Dwi Pramono SCJ.

**
Kunjungan ke Stasi Nibung
Setelah mengikuti serangkaian acara di paroki, Bapa Uskup juga menyempatkan diri mengunjungi umat Stasi Santa Teresia Calcuta Nibung. Stasi Nibung termasuk stasi kecil yang ada di Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan dengan jumlah umat kurang dari 40 jiwa, yang terdiri dari 8 KK. Umat di Stasi Nibung belum mempunyai gedung gereja. Selama ini mereka merayakan ekaristi dengan menumpang di rumah umat. Kerinduan terbesar bagi umat adalah mereka ingin memiliki bangunan gereja sendiri, agar mereka dapat merayakan Ekaristi dengan selayaknya. Umat sudah berusaha mempersiapkan lahan dan sekarang sedang mengurus surat Izin Mendirikan Bangunan.

Kunjungan Bapa Uskup sungguh-sungguh menjadi berkat tersendiri bagi umat Stasi Nibung. Mereka sangat terharu dan tidak menyangka bahwa Bapa Uskup berkenan hadir untuk mengunjungi umatnya di stasi kecil. Apalagi akses jalan menuju ke Stasi Nibung tidak mudah, karena jalan berlubang dan berlumpur.
Dalam perjumpaan tersebut, umat menyampaikan sejarah Stasi Nibung dan pelayanan dari para misionaris hingga sekarang. Mereka juga menyampaikan kerinduan untuk mempunyai gedung gereja.
Bapa uskup dalam sambutannya memberikan semangat kepada umat agar berjuang bersama-sama membuat rumah ibadah. Tidak perlu membuat gedung yang megah, tapi disesuaikan dengan kemampuan umat setempat. Bapa Uskup juga memberi nasihat kepada umat, supaya jangan takut menghadapi kesulitan atau kendala dalam mengurus administrasi pembangunan gereja. Kalau kita mau berusaha pasti akan ada jalan keluarnya.

Semoga kunjungan Bapa Uskup dapat memberikan berkat dan semangat baru bagi umat Stasi Nibung. Ini menjadi tanda yang jelas bahwa Bapa Uskup juga memberikan perhatian kepada umatnya yang kecil dan terpencil. Bahkan mungkin selama ini, mereka kurang dikenal dan kurang diperhitungkan. Bapa Uskup juga ingin menegaskan bahwa seorang gembala yang baik harus mau mengenal domba-dombanya dan mengerti apa yang menjadi kebutuhan domba-dombanya. Doa para umat semoga Bapa Uskup selalu diberikan rahmat kesehatan dan sukacita agar dapat menjalankan tugas penggembalaan di Keuskupan Agung Palembang dengan baik. ** Maria Ivana Angelina & Diakon Agustinus Dwi Handono SCJ