Pada Senin (26/05) lalu, Perwakilan Dewan Pastoral Paroki (DPP) Paroki Santo Yohanes Penginjil Bengkulu didampingi oleh Pastor Paroki RP Paulus Sarmono SCJ mengunjungi rumah Bapak Wanron Samosir yang menjadi korban gempa Bengkulu. Keluarga beliau adalah salah satu umat lingkungan St. Ignatius Loyola yang menjadi korban gempa di Perumahan Rafflesia Asri, Betungan, Kota Bengkulu.
Gempa bumi berkekuatan 6,3 Skala Richter yang mengguncang Bengkulu pada, Jumat (23/05) dini hari pukul 02.52 WIB, mengakibatkan rumah rumah Bapak Wanron mengalami kerusakan yang lumayan parah, beberapa bagian temboknya retak bahkan rubuh.
Meski mengalami kerusakan yang cukup parah, namun keluarga yang terdiri dari 6 anggota itu enggan untuk meninggalkan rumahnya dan mengungsi di tenda darurat yang telah di bangun oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kota Bengkulu. Sebagai kepala keluarga, Bapak Wanron mangatakan bahwa rumahnya masih bisa dan layak untuk di huni, namun jika nanti kondisinya menjadi tidak memungkinkan maka mereka bersedia untuk mengungsi.
Dalam kunjungan ini, Bendahara DPP Bapak Rafael Yakobus mewakili seluruh anggota DPP dan umat Paroki St. Yohanes Penginjil Bengkulu menyampaikan rasa bela sungkawa atas musibah yang menimpa Bapak Wanron sekeluarga, semoga diberi ketabahan serta kekuatan. Selain memberi dukungan moril, Perwakilan DPP juga Romo Sarmono memberikan dukungan matril berupa uang tunai yang harapannya dapat membantu keluarga Bapak Wanron untuk memperbaiki kerusakan rumahnya.
*Komsos Paroki St. Yohanes Penginjil Bengkulu