Bacaan Liturgi Rabu, 17 September 2025

Rabu Pekan Biasa XXIV; Bacaan I: 1 Timotius 3:14-16; Mazmur Tanggapan:  Mzm. 111:1-2,3-4,5-6; Bait Pengantar Injil: Yohanes 6:64b.69b; Bacaan Injil: Lukas 7:31-35; Warna Liturgi: Hijau

Bacaan Pertama

1 Timotius 3:14-16

Sungguh agunglah rahasia iman kita

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Timotius

Saudara terkasih, semuanya ini kutuliskan kepadamu, walaupun kuharap segera dapat mengunjungi engkau.

Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.

Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: “Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan

Mzm. 111:1-2,3-4,5-6

Ref: Agunglah karya Tuhan

  • Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hati, dalam lingkungan orang-orang benar dan dalam jemaah. Besar perbuatan-perbuatan TUHAN, layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya.
  • Agung dan bersemarak pekerjaan-Nya, dan keadilan-Nya tetap untuk selamanya. Perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib dijadikan-Nya peringatan; TUHAN itu pengasih dan penyayang.
  • Kepada orang takwa diberikan-Nya rezeki. Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya. Kekuatan perbuatan-Nya diberitakan-Nya kepada umat-Nya, dengan memberikan kepada mereka milik pusaka bangsa-bangsa.

Bait Pengantar Injil

Yohanes 6:64b.69b

Sabda-Mu ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan. Pada-Mulah sabda kehidupan kekal.

Bacaan Injil

Lukas 7:31-35

Hikmat Allah dibenarkan oleh orang yang menerimanya

Inilah Injil suci menurut Lukas

Sekali peristiwa berkatalah Yesus kepada orang banyak: “Dengan apakah akan Kuumpamakan orang-orang dari angkatan ini dan dengan apakah mereka itu sama?

Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan yang saling menyerukan: Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak menangis.

Karena Yohanes Pembaptis datang, ia tidak makan roti dan tidak minum anggur, dan kamu berkata: Ia kerasukan setan.

Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan kamu berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Audio

Leave a Reply

Your email address will not be published.