Bar. 1:15-22; Mzm. 79:1-2,3-5,8-9; Luk. 10:13-16; BcO Yes. 20:1-6 (H)
Membuka Diri

Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita sering menerima nasihat atau informasi yang bermanfaat dari orang lain, yang hendak mengajak kita untuk melakukan perbuatan baik. Idealnya kita dengan terbuka menerima nasihat yang membawa kebenaran dan kebaikan dalam hidup ini. Akan tetapi, tak jarang kita bertindak sebaliknya, menanggapi nasihat-nasihat baik dari orang lain kita sering kali bersikap acuh tak acuh, bahkan menutup telinga dan hati terhadap nasihat yang diberikan itu.
Melalui bacaan Injil hari ini, kita diingatkan bahwa penolakan terhadap ajaran yang baik dapat mengakibatkan kerugian bagi diri kita sendiri. Allah sendiri hadir membawa keselamatan untuk kita melalui diri Yesus Kristus, melalui kesadaran pentingnya pertobatan dan penerimaan terhadap kebenaran yang diwahyukan oleh Allah. Yesus sendiri mengatakan bahwa kota-kota yang tidak bertobat, meskipun telah menyaksikan mukjizat-Nya, akan menghadapi penghakiman yang lebih berat. Hal ini menunjukan kesetiaan Allah akan keadilan dan kasih-Nya.
Di tengah dunia yang penuh dengan informasi dan aneka pengaruhnya ini, kita sebagai umat beriman harus bijaksana, mampu memilih dan memilah apa yang kita terima, dan menghormati orang-orang di sekitar kita yang senantiasa membawa pengaruh positif. Setiap pilihan dan tindakan kita mempunyai konsekuensinya dan hal ini mengajak kita untuk berpikir lebih dalam tentang dampak dari keputusan kita. Melalui pribadi Yesus Kristus, kita diajak untuk setia dalam menjalankan perbuatan baik, rendah hati menerima ajakan pertobatan setiap hari dan menjadi pribadi yang menampakkan wajah Kristus bagi sesama.
Saudara-saudari yang terkasih, hari ini kita diajak untuk menjawab panggilan-Nya dengan sikap terbuka, setia untuk menjalani hidup yang mencerminkan nilai-nilai Kerajaan Allah. Dalam dunia yang sering kali menolak kebenaran akan kasih Allah, kita dipanggil untuk menjadi saksi kasih Allah yang setia, sekaligus menyadari tanggapan kita terhadap ajaran Kristus memiliki dampak yang lebih besar dalam rencana keselamatan Tuhan bagi umat manusia. Meninggalkan sikap acuh tak acuh dan mau membuka hati dan pikiran untuk menerima kasih Allah dalam diri kita. Semoga Tuhan memberkati kita semua.
Fr. Jumadi
Tingkat 4