Rm. 6:12-18; Mzm. 124:1-3,4-6,7-8; Luk. 12:39-48; BcO Hab. 1:1-2:4; (H)
Hidup yang Selaras
Saudara dan saudari terkasih, hari ini kita kembali diingatkan melalui bacaan-bacaan Kitab Suci tentang tugas dan tanggung jawab kita sebagai anak-anak Allah. Semua itu dimaksudkan agar kita sungguh mampu menghadirkan wajah Kristus di mana pun kita berada, sesuai dengan panggilan dan perutusan hidup kita masing-masing.
Injil hari ini berbicara tentang kesiapsiagaan dan tanggung jawab. Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai tuan rumah yang bisa datang kapan saja, bahkan di saat yang tidak kita duga. Karena itu, kita diajak untuk selalu siap dan setia dalam menjalankan tugas serta panggilan hidup kita. Ketika saatnya tiba dan Anak Manusia datang, kita sudah siap menyambut-Nya. Kita semua adalah “hamba” yang diberi kepercayaan oleh Tuhan untuk mengelola sesuatu. Orang tua, misalnya, dipanggil untuk mendidik anak-anak dalam iman dan kasih. Petani dipanggil untuk menjaga dan mengolah alam dengan jujur serta penuh syukur. Begitu juga setiap orang, sesuai panggilannya masing-masing, hendaknya menghidupi tugasnya dengan rendah hati dan sesuai kehendak Allah, bukan menurut keinginan pribadi.
Yesus juga berkata dengan tegas, “Barang siapa diberi banyak, dari padanya akan dituntut banyak.” Artinya, setiap berkat, talenta, dan tanggung jawab yang kita terima bukan untuk disimpan sendiri, melainkan untuk digunakan demi kebaikan bersama. Karena itu benar apa yang dikatakan Rasul Paulus dalam bacaan pertama: “Serahkanlah anggota tubuhmu kepada Allah untuk dijadikan senjata kebenaran.” Dengan cara itu, Sabda Allah sungguh hidup dan berkarya melalui diri kita di mana pun kita berada.
Kita diajak untuk mengusahakan hidup yang selaras dengan kehendak Tuhan, tanpa menunda dalam berbuat baik. Kita tidak tahu kapan Tuhan akan datang, maka yang terpenting adalah selalu siap sedia, hidup setia, dan bertanggung jawab atas tugas yang dipercayakan kepada kita.
Melalui sabda Tuhan hari ini, marilah kita sejenak bertanya pada diri sendiri: sudahkah kita setia menjalankan tugas dan tanggung jawab kita—di rumah, di tempat kerja, di masyarakat, dan di Gereja? Semoga Tuhan senantiasa meneguhkan dan memberkati kita semua.
Foto: Pinterest
Fr. Petrus Bagul
Tingkat 4