Renungan Harian Rabu, 19 November 2025

2Mak. 7:1,20-31; Mzm. 17:1,5-6,8b,15; Luk. 19:11-28; BcO Yeh. 20:27-44; (H)

Kembangkan talentamu!!!

Kembangkan Talentamu

Saudara-saudari yang terkasih, dalam bacaan Injil hari ini, Yesus memberikan sebuah perumpamaan tentang uang mina yang mengandung pesan penting, yaitu sebuah undangan bagi kita untuk melihat kembali bagaimana kita memanfaatkan segala anugerah dan kesempatan yang Tuhan percayakan dalam hidup kita. Ada beberapa hal yang dapat kita renungkan.

Pertama, setiap orang diberi kepercayaan. Diceritakan dalam Injil bahwa setiap hamba mendapat mina dari tuannya dengan jumlah yang berbeda-beda. Ini menunjukkan kepada kita bahwa Tuhan memberikan rahmat dan kepercayaan kepada setiap orang yang harus digunakan dan dikembangkan.

 Kedua, kesetiaan lebih penting daripada hasil besar. Tuhan tidak menuntut kita untuk bisa menghasilkan hal yang besar dari rahmat yang Ia berikan, melainkan meminta kepada kita untuk setia mengembangkannya sehingga rahmat itu dapat berguna tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga bagi sesama.

 Ketiga, ketakutan bukan menjadi alasan untuk pasif. Dalam kehidupan sering kali kita tidak mau mengambil tindakan karena takut. Perasaan ini membuat potensi yang kita miliki menjadi tidak berkembang, padahal rahmat itu bukan untuk disimpan, melainkan untuk dikembangkan. Melalui perumpamaan ini kita diajak untuk tidak berlaku pasif sekalipun kita takut. Selalu berikan tindakan supaya rahmat Tuhan yang ada dalam diri kita berkembang.

Saudara-saudari yang terkasih, perumpamaan ini adalah pengingat bagi kita untuk tidak hanya menyimpan rahmat Tuhan, namun mengembangkannya. Tuhan telah mempercayakan banyak hal dalam hidup kita baik itu besar maupun kecil, semuanya memiliki potensi untuk dapat menghasilkan lebih banyak lagi. Tapi perlu diingat untuk dapat menghasilkan perlu adanya usaha yang setia dari kita. Kembangkan apa yang ada pada diri kita saat ini. Jangan pernah takut untuk bertindak baik, sebab yang Tuhan nilai bukan seberapa banyak yang dihasilkan, tetapi seberapa setia dalam proses untuk mengembangkan dan menghidupi karunia-Nya. Semoga kita dapat menjadi hamba-hamba yang setia, berani, dan bertanggung jawab atas rahmat Tuhan yang ada dalam diri kita. Semoga Tuhan memberkati kita semua.

 **Fr. Ritma Agustio Tingkat 1

Foto: Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published.