Renungan Harian Kamis, 27 November 2025

Dan. 6:12-28; MT Dan. 3:68,69,70,71,72,73,74; Luk. 21:20-28; BcO Yeh. 38:14-39:10

Kembali kepada Yesus meski tidak mudah.

Kembalilah Kepada-Nya

Saudara-saudari terkasih, bacaan Injil hari ini menampilkan Yesus yang berbicara kepada para muridNya tentang dua peristiwa yang terjadi, yaitu kehancuran Yerusalem dan kedatangan Anak Manusia. Kehancuran Yerusalem dipandang sebagai celaka yang menimpa karena orang-orang berbalik dan tidak setia kepada Allah.

Manusia, kita semua tentu takut jika harus berhadapan dengan situasi bencana yang dahsyat yang dapat menghancurkan setiap sisi kehidupannya. Dengan beragam kejadian memilukan hati yang terjadi di negeri kita maupun dalam keluarga, seperti sakit, penganiayaan, ketidakadilan, perseteruan, dan bencana alam, kiranya kita perlu berrefleksi mungkin ini akibat kemurkaan Allah atas dosa dan kesalahan yang kita perbuat. Melihat kondisi ini meminjam lirik lagu Ebiet G. Ade Mungkin Allah sudah mulai bosan dengan tingkah laku kita yang selalu bangga berbuat dosa dan kesalahan serta mulai lupa pada siapa Pencipta dan Pemberi nafas kehidupan kita. Berhadapan dengan aneka situasi yang sulit kita pun diajak untuk selalu berjaga-jaga, menaruh pengharapan, dan mempersiapkan diri untuk kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya, karena “penyelamatanmu sudah dekat”. 

Oleh sebab itu sadar akan keberdosaan kita, marilah kita bertobat dan memperbarui diri agar layak dan pantas di hadapanNya. Mari kita berjuang untuk membangun dunia yang lebih baik, menjadi tempat yang nyaman dan membahagiakan bagi seluruh ciptaan.  Allah Bapa disurga sudi mengampuni dosa dan kesalahan kita dan menjauhkan kita dari celaka Meskipun demikian Allah tidak membiarkan umat pilihan-Nya menderita dan bersusah hati, Ia rela mengutus Putra Tunggal-Nya untuk membebaskan umat-Nya itu. adalah agar umat beriman tidak takut menghadapi masa sulit dan kekacauan, tetapi justru

Iblis sesungguhnya telah merasuki pikiran dan hati kita melalui beragam cara dan bentuknya. Kejahatan terjadi dimana mana, korupsi, pembunuhan, pelecehan, penipuan, penindasan, semuanya itu membuat kita tidak menghargai harkat dan martabat manusia serta menodai eksistensi Allah yang telah menciptakan kita. Sekali lagi, marilah kita bertobat dan memperbarui hidup kita. Semoga Tuhan memberkati kita semua.

**Fr. Yusta Pawe-Tingkat 1

Foto: Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published.