Renungan Harian Selasa, 4 November 2025

PW St. Carolus Boromeus, Uskup

Rm. 11:29-36; Mzm. 69:30-31,33-34,36-37; Luk. 14:12-14; BcO Yer. 32:6-10,26-40; (P)

Kasih Allah Yang Tiada Batas

Saudara-saudari terkasih, bacaan Injil hari ini menceritakan tentang perumpamaan seorang tuan rumah yang mengundang banyak orang ke pesta besar, tetapi banyak yang memberi alasan untuk tidak datang. Melalui kisah ini kita belajar dua hal penting: Pertama, Allah mengundang dengan kasih dan cinta. Undangan itu ditampilkan dalam sosok tuan rumah yang mempersiapkan pesta dan mengundang orang banyak untuk hadir ke pestanya. Tetapi saat undangannya dikabarkan, banyak yang menolak dnyatanya, tidak semua yang diundang mau hadir, ada banyak alasan yang dikemukakan karena beragam kesibukan masing-masing.

 Hal ini mengingatkan kita bahwa Allah tidak memaksa; Ia mengundang dengan sabar, kita punya kebebasan untuk menanggapi. Jika kita memilih menjauh, itu adalah pilihan kita. Namun Allah tetap menjangkau, tak menyerah dan senantiasa menghendaki setiap orang untuk kembali datang kepadanya.

Kedua, ketika undangan utama ditolak, tuan rumah memerintahkan undangan itu diperluas kepada mereka yang “di pinggir”, mereka yang sering diabaikan yang terlupakan, yang lemah, yang tak dianggap. Kerajaan Allah tidak eksklusif, tapi panggilan-Nya mencakup semua.

Yesus menegaskan mereka yang telah diundang tetapi memilih menolak, tidak akan menikmati perjamuan itu. Ini menjadi peringatan bahwa kita tidak cukup hanya mengetahui undangan Allah, tetapi kita harus menanggapi dengan iman, kepercayaan, kesediaan mengikuti. Dia mengundang, merindukan, menjangkau mereka yang mau membuka hati pada cintaNya. Berkat dan panggilan harus membawa kita kepada respon untuk hadir, melayani, dan mewartakan.

Saudara-saudari terkasih, hari ini Gereja memperingati Santo Carolus Borromeus, seorang uskup yang hidupnya menjadi teladan nyata dalam doa, tobat, dan pelayanan. Ia menunjukkan bahwa kesetiaan dalam panggilan sederhana dapat menjadi saksi besar kasih Allah di tengah dunia.

Semoga Sabda Tuhan hari ini dan teladan hidup Santo Carolus Borromeus menggerakkan hati kita untuk menanggapi panggilan Allah dengan kerendahan hati, melayani dengan kasih, dan membuka diri terhadap karya Tuhan bagi semua orang, terutama mereka yang terpinggirkan. Kiranya Tuhan menganugerahkan rahmat agar kita tidak hanya menjadi penonton iman, tetapi sungguh pelaku iman yang mewujudkan kasih-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Tuhan memberkati kita semua.

Fr. Yulius Susilo

Tingkat 4

Leave a Reply

Your email address will not be published.