UKMC Kukuhkan 244 Lulusan, Tekankan Pentingnya Karakter dan Kesiapan Menghadapi Badai Digitalisasi Global

Universitas Katolik Musi Charitas (UKMC) Palembang menyelenggarakan Wisuda XXI dengan sukses pada hari Sabtu (15/11/2025) pagi. Acara yang digelar di Xaverius Centrum Studioroom (XCS) Yayasan Xaverius Palembang ini menjadi momentum bersejarah bagi 244 wisudawan dan wisudawati dari berbagai program studi. Setelah melalui tahapan pendidikan di UKMC para lulusan siap membagikan aneka bidang ilmu di tengah tantangan globalisasi dan revolusi digital.

Alumni Harus Adaptif dan Miliki Tiga Kompetensi Inti

Rektor UKMC, Maria Yosaphat Dedi Haryanto, dalam sambutannya menyampaikan penegasan kuat mengenai peran alumni di masa depan. Beliau menekankan bahwa lulusan UKMC harus mampu beradaptasi dengan cepat dan terus meningkatkan kualitas, kreativitas, serta kompetensi diri.

“Universitas Katolik Musi Charitas berkomitmen mencetak lulusan berkarakter dan kompeten, mengintegrasikan nilai akademik, humanisme, dan spiritualitas. Kuliah di UKMC bukan sekadar tempat kuliah, tapi simulasi membentuk diri, bangkit menyesuaikan diri membentuk karakter menghadapi kehidupan di luar kampus,” ujar Dedi.

Lebih lanjut, Rektor juga menggarisbawahi tiga kompetensi yang wajib dimiliki setiap alumni untuk sukses, yaitu Kemampuan Adaptasi dan Belajar Berkelanjutan, Kreativitas dan Kemampuan Memecahkan Masalah, dan Kolaborasi dan Kecerdasan Emosional.

Ia mengakhiri sambutan dengan pesan inspiratif, mendorong wisudawan untuk menjadi agen perubahan yang membawa terang, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, dan berkontribusi bagi bangsa dengan integritas, kreativitas, serta hati yang tulus.

Ancaman Digitalisasi dan Pentingnya Literasi Digital

Senada dengan Rektor, Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah II, Iskhaq Iskandar, mengingatkan para wisudawan tentang dinamika dunia kerja yang sangat dipengaruhi oleh teknologi.

“Fakta saat ini bahwa sekitar 60 persen pekerjaan dipengaruhi AI dan 40 persen pekerjaan nanti akan tergantikan dengan digitalisasi. Perubahan yang terjadi adalah suatu keniscayaan maka kita harus siap menghadapinya,” tegas Iskhaq.

Ia menekankan bahwa selain penguasaan ilmu, karakter adalah ukuran seberapa jauh alumni bisa melangkah dan berkarier. Untuk menghadapi tantangan kompleks di masa depan, tuntutan utama bagi lulusan adalah meningkatkan literasi digital — kemampuan membaca, mengolah, dan menerjemahkan informasi.

Iskhaq juga berpesan agar alumni UKMC memanfaatkan keunggulan unik almamater mereka. “Buktikan bahwa alumni UKMC adalah produk yang unggul, beri penerangan dan pencerahan di masyarakat maka anda akan diterima. Hal ini juga secara tidak langsung Anda ikut membesarkan nama baik UKMC.”

Ilmu dan Kebenaran Harus Berpadu

Dalam sambutannya, mewakili Yayasan Musi Palembang, Romo Paulus Miki Tobat Mursito, selaku Sekretaris Yayasan menyampaikan syukur dan terima kasih mendalam kepada semua pihak yang ikut ambil bagian dalam proses pembinaan para mahasiswa hingga sampai pada tahap ini. Imam diosesan asal Nusa Jaya Belitang menegaskan bahwa para wisudawan adalah saksi hidup cita-cita luhur Unika Musi Charitas. Seraya mengutip motto UKMC, Veritas et Scientia Nobis Lumen (Kebenaran dan Ilmu Pengetahuan Cahaya Hidup Kita), ia juga menekankan perlunya perpaduan antara ilmu dan kebenaran.

“Kebenaran tanpa ilmu ibarat lilin tanpa sumbu, ada cahaya tetapi cepat redup dan layu; dan ilmu tanpa kebenaran itu ibarat lampu yang bersinar terang tetapi mengarah ke jalan yang salah. Keduanya harus berpadu agar menjadi pelita di tengah dinamika dunia saat ini,” tuturnya.

Lebih lanjut ia juga mendorong para alumni untuk membekali diri dengan integritas dan kerja keras, karena dunia kerja saat ini bergerak cepat dan menunggu Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni.

Suasana haru dan bangga terasa saat perwakilan Alumni, Rafaely Audrey Nurmalina Dwinovary, memberikan sambutannya. Ia menegaskan bahwa perjuangan empat tahun terbalas, namun dunia di luar kampus tidak menunggu mereka.

“Kemampuan beradaptasi dan integritas adalah kunci menuju kesuksesan. Terima kasih para dosen terkasih yang sudah membimbing dan membentuk karakter kami. Terima kasih para orangtua kami, doa kalianlah yang selalu menguatkan kami hingga sampai ke titik ini,” ujarnya.

Hal senada oleh Romo Yohanes Agung Apriyanto, imam diosesan Keuskupan Agung Palembang dari program studi Sistem Informasi yang ikut di diwisuda dan lulus dengan pujian. Ia mengungkapkan rasa bahagianya karena telah selesai menempuh kuliah di UKMC dan berterimakasih atas semua pihak yang ikut ambil bagian dalam tahapan studinya. Ia akan berusaha menerapkan ilmu yang diperolehnya selama belajar di UKMC untuk mendukung pewartaan kabar sukacita Injil di era digital dalam karya pelayanannya sebagai imam di tengah umat.

 **Andreas Daris Awalistyo (Kontributor Palembang)

Leave a Reply

Your email address will not be published.