Peserta Workshop FKPR Sumbagsel Gelar Pentas Seni dan Malam Keakraban Bertema AI di Via Crucis Sukamoro

Suasana penuh persaudaraan menyelimuti kompleks Taman Doa Via Crucis Sukamoro Banyuasin saat para pendamping dan peserta workshop Bina Lanjut Forum Kerjasama Pemimpin Religius (FKPR) Provinsi Gerejawi Sumatera Bagian Selatan menggelar Pentas Seni Malam Keakraban, pada Rabu (19/11/2025) malam. Acara ini menjadi rangkaian penutup hari ketiga workshop bertema Mengasah Kecerdasan Hati Dalam Arus Kecerdasan Buatan Dalam Terang Dokumen Dilexit Nos dan Antiqua et Nova yang digelar di Rumah Retret Giri Nugraha Km. 7 Palembang, 17-20 Nobember 2025.

Dalam atmosfer sederhana namun penuh kehangatan, para peserta menunjukkan kreativitas mereka melalui berbagai pertunjukan yang seluruhnya terinspirasi dari materi mengenai AI yang telah dipelajari.

30 peserta yang terdiri dari para imam diosesan Keuskupan Agung Palembang dan biarawan-biarawati dari berbagai kongregasi, yaitu  FCh, HK, FSGM, KKS, CB, SCJ, O.Carm, SSCC, dan FIC yang terbagi dalam empat kelompok menampilkan karya seni yang dikemas secara unik dan kreatif. Mereka berusaha menerjemahkan pemahaman tentang AI ke dalam bentuk seni yang menghibur sekaligus reflektif. Hasilnya, ada beragam tampilan yang disajikan seperti, musikalisasi puisi, pembacaan sajak, dan monolog mengenai evolusi manusia menjadi beberapa elemen yang menunjukkan kemampuan peserta untuk mengolah tema teknologi menjadi pesan yang ringan, jenaka, dan mudah dinikmati.

Salah satu penampilan hiburan dari kelompok | Foto: Komsos KAPal

Suasana malam keakraban berlangsung penuh gelak tawa dan sukacita. Kreativitas yang muncul menunjukkan bahwa materi workshop, khususnya terkait AI, tidak hanya dipahami secara intelektual tetapi juga mampu diterjemahkan ke dalam ekspresi seni yang hidup.

Tidak hanya peserta, Tim Bina Lanjut FKPR juga turut mengambil bagian dalam acara ini dengan menyuguhkan penampilan yang tidak kalah menarik. Keterlibatan mereka semakin menambah suasana hangat yang terjalin serta menegaskan bahwa proses pembelajaran bersama juga dapat diwujudkan melalui kegembiraan dan kreativitas.

Penampilan dari pembimbing FKPR 2025 | Foto: Komsos KAPal

Pentas seni ini menjadi bukti bahwa materi yang diterima selama beberapa hari di RRGN benar-benar dihayati dan dipraktikkan. Melalui seni, para peserta menunjukkan bahwa AI bukan hanya topik serius dan teknis, tetapi dapat menjadi inspirasi bagi ekspresi kreatif yang mempersatukan dan menghibur. Acara ini pun ditutup dengan penuh syukur, meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir, sekaligus mempererat kebersamaan dalam wadah FKPR Sumbagsel.

Galeri:

** Fr. Bednadetus Aprilyanto

Leave a Reply

Your email address will not be published.