Jangan Melupakan Kebaikan Tuhan

“Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku,” kata pemazmur (Mazmur 23:2-3). Namun sering banyak orang kurang yakin akan penyertaan Tuhan. Banyak orang mengandalkan kemampuan diri sendiri.

Tuhan Maha Baik – Foto: media.istockphoto.com


Seorang perempuan sedang mengandung delapan bulan. Namun pacarnya tidak mau bertanggung jawab. Perempuan itu sangat sedih. Berbagai pikiran buruk muncul dalam benaknya. Sambil menangis kebingungan, suatu hari ia melangkahkan kaki menuju klinik aborsi. Ia ingin menghilangkan janin yang sudah besar itu.


Di tengah jalan, seorang ibu menghentikannya. Ibu itu tahu bahwa perempuan muda itu hendak menggugurkan bayinya. “Nak, aku tidak mengenalmu dan juga tidak ingin mengganggumu. Tetapi saat melihatmu, aku tergerak untuk mengatakan bahwa Tuhan mengasihimu. Dia tidak pernah melupakanmu. Semuanya akan berakhir dengan baik,” kata ibu itu.


Kata-kata itu sungguh sangat kuat dan dalam bagi perempuan muda itu. Ia pun berlutut di depan ibu itu. Dia menyatakan penyesalannya. Ia tidak mau melanjutkan perjalanannya menuju tempat aborsi. Sebulan kemudian ia melahirkan seorang anak yang sangat disayanginya. Kini anaknya telah menjadi penyanyi dan motivator yang dipakai Tuhan untuk menjamah hati banyak orang. Nama anak itu Israel Houghton.

Cinta Tuhan Tak Terbatas
Penderitaan yang dialami manusia kadang-kadang mendorong orang melakukan hal-hal yang nekad. Bahkan orang berani memutus nafas kehidupan diri atau sesamanya. Orang seperti ini biasanya belum menemukan dan menyadari kebaikan Tuhan atas dirinya. Cinta Tuhan yang begitu besar belum membuka cakrawala pandangnya.


Kisah di atas memberi kita inspirasi untuk senantiasa bangkit dari keterpurukan hidup. Tidak selamanya hidup ini diselimuti oleh kegelapan. Selalu ada terang yang mengiringi langkah-langkah hidup ini.

Perempuan muda itu menemukan terang dari kata-kata indah seorang ibu yang ingin, agar dia mempertahankan kehidupan di dalam kandungannya. Namun lebih dari itu, kehidupan adalah segalanya dalam hidup ini. Orang tidak boleh menghentikan kehidupan, karena kehidupan itu milik Tuhan.


Hal-hal yang positif yang kita perjuangkan akan membawa manfaat baik bagi kehidupan. Orang yang terus-menerus memperjuangkan kehidupan sering memberikan semangat dan motivasi kepada orang lain untuk memperjuangkan hal yang sama.


Orang beriman mesti selalu memperjuangkan hal-hal positif bagi hidup bersama. Dengan demikian, hidup ini menjadi sesuatu yang berguna bagi diri dan sesama. Selalu semangat. Salam sehat. Tuhan memberkati. **

Frans de Sales SCJ

Leave a Reply

Your email address will not be published.