“Healing is slow for a reason” – Rio SCJ
Pernahkah kita mendengarkan lagu dari Bosq “Pengen liburan” Woy…liburan lah liburan/ wahh healing kita healing/ working mulu” atau ” Full Senyum Sayang” dari miliknya Evan Loss? “Mbok Yo sing full senyum sayang/ Ben aku tambah sayang/ rasah pusing-pusing/ gek Ndang dandan/ Ayuk kita healing.
Healing … Healing … dan healing, cukup populer buat anak muda jaman sekarang. “Healing dulu ah” Kenapa? Karena dunia ini banyak orang sakit. Sakit hati, sakit karena kepahitan hidup. Sakit karena dikecewakan. Sakit karena kebencian. Tak heran kalau orang sakit ini mudah menyakiti orang lain. Tak heran pula banyak orang butuh healing.
Healing jangan dipikir sekedar jalan-jalan, makan-makan, tamasya, rekreasi. Healing yang sejati adalah mengampuni. Healing yang sejati adalah saat kita beriman sungguh pada Tuhan yang kita percayai. Healing yang sejati saat kita bisa menyerahkan segala persoalan pada Tuhan.
Masalah boleh datang, cobaan dan tantangan boleh menghadang. Penderitaan boleh terjadi, tapi yakinlah pemeliharaan Tuhan, kasih Tuhan, anugrah Tuhan, berkat Tuhan, perlindungan Tuhan, dan mujizat Tuhan selalu ada buat kita. Angkat tangan, pasti Tuhan akan turun tangan.
Ayuk kita healing agar kepala nggak pusing. Ayuk kita healing agar hati makin bening. Ayuk kita healing agar kita jiwa makin bijak, damai dan suci. Deo gratias.
**Edo/ Rio SCJ