Pesta S. Mikael, Gabriel, dan Rafael, Malaikat Agung
Dan 7:9-10.13-14 atau Why 12:7-12a; Mzm 138:1-2a.2bc-3.4-5; Yoh 1:47-51
BcO Why 12:1-18
Kita Tidak Sendirian

Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, hari ini Gereja merayakan Pesta Malaikat Agung: Santo Mikael, Santo Gabriel, dan Santo Rafael. Ketiganya diutus Allah untuk mendampingi, melindungi, dan menuntun kita dalam perjalanan hidup menuju keselamatan. Dalam Injil Yohanes, Yesus berjumpa dengan Natanael. Yesus berkata bahwa Natanael adalah seorang Israel sejati yang tidak ada kepalsuan di dalamnya. Natanael terkejut karena Yesus mengenalnya begitu dalam, bahkan sebelum mereka bertemu. Yesus pun berjanji: “Engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia.”
Saudara-saudari, janji ini menunjukkan bahwa Yesuslah tangga yang menghubungkan surga dan bumi. Dalam Perjanjian Lama, Yakub pernah bermimpi melihat malaikat naik turun di atas sebuah tangga menuju langit. Kini Yesus menegaskan: Dialah tangga itu, Dialah jalan yang membawa kita kepada Bapa. Semua karya keselamatan Allah, termasuk melalui para malaikat, berpuncak pada Kristus.
Pada pesta Malaikat Agung sabda ini menjadi semakin hidup. Malaikat-malaikat agung adalah utusan Allah yang menjaga, menyampaikan kabar, dan menyembuhkan. Mereka adalah tanda bahwa Allah tidak tinggal jauh, melainkan senantiasa hadir, melindungi, dan membimbing kita seperti yang Yesus katakan bahwa malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia. Perkataan Yesus itu berarti bahwa seluruh kuasa surgawi mendukung karya keselamatan Kristus. Dan kita, sebagai murid-murid-Nya, juga diajak percaya bahwa kita tidak pernah berjalan sendirian. Ada perlawanan, ada kelemahan, ada luka, tetapi Allah mengutus malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi, menguatkan, dan menyembuhkan kita.
Dengan demikian, sabda Yesus bahwa malaikat-malaikat turun naik kepada Anak Manusia tidak hanya menyingkapkan siapa diri-Nya, tetapi juga menunjukkan bagaimana malaikat agung bekerja dalam terang Kristus. Perlindungan, kabar gembira, dan penyembuhan bukanlah karya terpisah, melainkan bagian dari rencana keselamatan Allah yang berpuncak pada Kristus Sang Jembatan antara surga dan bumi.
Bagi kita, pesan ini sangat konkret. Kita diajak meneladani Natanael yang tulus hati, sebab hati yang jujur akan menolong kita melihat karya Allah yang lebih besar. Ia tidak pernah meninggalkan kita sendirian. Ia senantiasa menghadirkan malaikat-malaikat-Nya. Maka, merayakan Pesta Malaikat Agung berarti memperdalam iman kita kepada Kristus yang menjadi tangga surgawi. Melalui Dia, kita boleh percaya bahwa langit senantiasa terbuka bagi kita, dan bahwa Allah terus bekerja menyertai langkah kita. Semoga, dengan perlindungan St. Mikael, kabar gembira St. Gabriel, dan kesembuhan St. Rafael, kita semakin teguh berjalan dalam terang Kristus, Sang Anak Manusia yang mempersatukan kita dengan Bapa. Semoga Tuhan memberkati kita.
**Fr. Agustinus Yoga
Tingkat 5-Calon Imam KAPal
