Pastor Andreas Suko Ari Wasono SCJ, lahir di Kotabumi, 6 Februari 1997 dari pasangan Ambrosius Sakijo dan Agatha Suparmi. Ia mengisahkan betapa misteriusnya cara Tuhan memanggil. Ia mengikuti tes masuk seminari pada Desember 2011 hanya karena ajakan teman. Bahkan, dengan jujur ia mengatakan bahwa saat itu ia berharap tidak diterima.
Namun, justru dari langkah yang setengah hati itu, Tuhan mulai berkarya. Sedikit demi sedikit, ia belajar membuka diri, mengenal, dan akhirnya mencintai panggilannya. Bergabung dengan Kongregasi SCJ memberinya pengalaman persaudaraan yang menguatkan. Imam yang berasal dari Paroki Keluarga Kudus Baradatu-Lampung menjalani masa Tahun Orientasi Pastoral dan Panggilan di Seminari Menengah St. Paulus Palembang, almamaternya. Hingga akhirnya, ia mengikrarkan kaul kekal pada 20 Juli 2023 dan ditahbiskan diakon pada 25 Januari 2025.

Ia dengan penuh sukacita menjalani perutusan dalam masa diakonatnya di tengah umat Paroki St. Gregorius Agung Jambi. Motivasinya untuk tetap setia pada panggilan Tuhan ia temukan dalam sebuah lagu doa: “Inilah yang kupunya, hati sebagai hamba, yang mau taat dan setia pada-Mu, Bapa.” Kalimat sederhana itu menjadi motto yang meneguhkan persembahan hidup panggilannya menjadi imam untuk Tuhan dan Gereja-Nya.
**Fr. Bednadetus Aprilyanto
Foto: Dok.Komsos KAPal dan Panitia Tahbisan