Paroki Santo Yoseph Palembang Selenggarakan Bible Camp Yubelium 2025 di Wismalat Podomoro

Ratusan Remaja Katolik (Remaka) tampak antusias mengikuti kegiatan Bible Camp Yubelium 2025 yang diselenggarakan oleh Seksi Bina Iman Paroki Santo Yoseph Palembang pada tanggal 20–21 September 2025. Kegiatan dengan tema Root in Christ, Raise in Hope yang dilaksanakan di kompleks Wismalat Podomoro, Banyuasin ini menghadirkan Direktur Diosesan (Dirdios) Karya Kepausan Indonesia (KKI), Pastor Yohanes Sigit Winarno SCJ sebagai pemateri.

Peserta Bible Camp Paroki Santo Yoseph Palembang

Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Panitia, Maria Jelita. Ia mengajak seluruh peserta untuk siap dibentuk oleh Tuhan melalui pengalaman Bible Camp ini. Ia menekankan pentingnya sikap rendah hati. “Kosongkan dulu gelas dalam diri kita. Jika hati kita penuh dengan ego, tidak ada ruang bagi Tuhan untuk masuk. Tetapi jika kita rela mengosongkan diri, maka kita akan mampu menerima segala sesuatu yang baik sepanjang kegiatan ini”, ungkapnya.

Maria Jelita-Ketua Panitia Bible Camp 2025

Memasuki sesi materi, dalam paparannya, seraya menjelaskan logo Tahun Yubileum 2025 yang menggambarkan sekelompok peziarah dari beragam bangsa, budaya, dan usia yang dipersatukan dalam satu pengharapan, berjalan bersama dengan salib besar sebagai pusat perjalanan berhadapan dengan kenyataan bahwa hidup iman tidak selalu lurus, melainkan penuh lika-liku, namun tetap diarahkan pada Kristus yang menjadi cahaya dan tujuan Pastor Sigit SCJ pun menekankan pentingnya memiliki harapan atau hope.

“Harapan adalah kekuatan yang membuat kita tetap melangkah, meskipun jalan berliku. Dengan harapan kita memiliki keyakinan bahwa apa yang ingin kita capai akan terwujud. Hope berbeda dengan wish dan dream yang seringkali tidak pernah terwujud”.

Lebih lanjut, Pastor Sigit SCJ juga menekankan pentingnya pertobatan. Ia mengajak peserta untuk tidak ragu mengaku dosa, meskipun sering jatuh pada kesalahan yang sama. “Pertobatan adalah sebuah proses seumur hidup. Tuhan tidak pernah bosan menerima kita kembali. Jangan pernah menyerah, karena setiap kali kita bangkit, kita semakin dikuatkan oleh kasih-Nya,” ungkapnya. Pesan ini menjadi panggilan bagi remaja untuk lebih berani membuka diri pada rahmat sakramen tobat.

Pastor Yohanes Sigit Winarno SCJ – Ketua KKI KAPal

Selain diisi dengan materi, kegiatan ini juga diisi berbagai dinamika dalam kelompok yang diwarnai dengan kebersamaan dan kerja sama, dilanjutkan renungan malam dan api unggun, serta Sakramen Tobat.

Rangkaian kegiatan Bible Camp ditutup dengan Perayaan Ekaristi pada Minggu (21/9/2025) yang dipimpin oleh Pastor Rekan Paroki St. Yoseph Palembang, Pastor Dionisius Anton Liberto. Dalam homilinya, ia mengajak semua peserta untuk membawa pulang semangat pertobatan, harapan, dan kasih Kristus, membawa pulang semangat iman dan harapan yang baru serta mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari,

Leave a Reply

Your email address will not be published.