Mgr. Yohanes Harun Yuwono Pimpin Perayaan Ekaristi Penetapan Paroki Santa Maria Ratu Rosario Payo Selincah Jambi

“Hari ini kita bersyukur dapat berhimpun bersama dalam perayaan Ekaristi penetapan Paroki Santa Maria Ratu Rosario Payo Selincah. Perayaan ini bukan hanya menjadi tonggak sejarah bagi komunitas umat beriman di wilayah ini, tetapi juga menjadi wujud nyata penyertaan Allah yang setia menuntun umat-Nya dalam perjalanan Gereja”.

Dekan Dekanat Jambi sekaligus Pastor Paroki St. Gregorius Agung, Pastor Felix Astana Atmaja SCJ

Demikian diungkapkan oleh Dekan Dekanat Jambi sekaligus Pastor Paroki St. Gregorius Agung, Pastor Felix Astana Atmaja SCJ dalam pengantarnya pada Perayaan Ekaristi Penetapan Paroki Santa Maria Ratu Rosario Payo Selincah Jambi yang dirangkai dengan Pelantikan Pastor Paroki dan Dewan Pastoral Paroki (DPP) pada Selasa (7/10/2025) sore.

Perayaan yang dihadiri oleh ribuan umat ini dipimpin oleh Uskup Agung Palembang, Mgr. Yohanes Harun Yuwono. Selain didampingi oleh Pastor Felix Astana Atmaja SCJ, turut hadir sebagai konselebran antara lain, Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Palembang, Pastor Yohanes Kristianto, Sekretaris Keuskupan Agung Palembang, Pastor Alexander Pambudi SCJ, Pastor Paroki St. Teresia Jambi, Pastor F.X. Tri Priyo Widarto SCJ, dan Pastor Romanus Edi Suryono SCJ.

Dalam homilinya Bapa Uskup mengajak umat membangun persekutuan yang terbuka dan saling menerima. “Janganlah kita menjadi tegar tengkuk seperti Israel yang tidak ingin bersaudara dengan orang asing. Sebaliknya, marilah kita menjadi Gereja yang terbuka dan saling menerima, sebagaimana diajarkan oleh Kristus”.

Uskup Agung Palembang, Mgr. Yohanes Harun Yuwono memberikan homili dalam perayaan Ekaristi
penetapan Paroki Santa Maria Ratu Rosario Payo Selincah

Bapa Uskup juga mengundang umat untuk mendalami makna nama pelindung paroki, yaitu Santa Maria Ratu Rosario yang diperingati Gereja pada 7 Oktober. “Santa Maria Ratu Rosario adalah Ratu karena menjadi sarana Allah untuk melahirkan Putranya, Sang Raja Semesta Alam. Ia membantu pasukan Kristen meraih kemenangan dalam perang di Lepanto tahun 1571 berkat doa Rosario. Karena itu, Paus Gregorius XIII memberikan gelar Ratu Rosario kepada Maria”, jelasnya.

Lebih lanjut, seraya mengingatkan tentang Tahun Komunitas Basis Gerejani (KBG), Bapa Uskup juga menyampaikan harapannya agar umat terus berdevosi kepada Bunda Maria dengan berdoa Rosario dan mempercayakan seluruh kehidupan kepada Tuhan dengan perantaraan Bunda Maria. “Harapannya paroki ini dapat menjadi tempat yang penuh damai, persaudaraan, dan kerukunan sejati, setiap umat diundang untuk hidup dalam kebersamaan dan tidak mengasingkan diri dari komunitasnya”.

Setelah homili, Pastor Alexander Pambudi SCJ membacakan dekrit Penetapan Paroki Santa Maria Ratu Rosario yang disusul dengan pemukulan gong sebagai simbol penetapan paroki baru dan penandatanganan prasasti oleh Mgr. Yohanes.

Mgr. Yohanes Harun Yuwono memukul gong menandai peresmian Paroki baru

Momen istimewa ini juga dirangkai dengan pelantikan Pastor Paroki, Dewan Pastoral Paroki (DPP), dan Prodiakon.

Bapa Uskup melantik Pastor Romanus Edi Suryono menjadi Pastor Paroki untuk melayani umat yang berada di wilayah Jambi Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dan Kabupaten Muaro Jambi.

**Fr. Bednadetus Aprilyanto

Foto: Komsos KAPal dan SMRR Payo Selincah

Leave a Reply

Your email address will not be published.