Rm. 9:1-5; Mzm. 147:12-13,14-15,19-20; Luk. 14:1-6; BcO Yer 28:1-17; (H)
Teguh dalam Iman
Saudara-saudari terkasih, Injil hari ini menampilkan keberanian Yesus yang luar biasa. Ia diancam oleh orang-orang Farisi agar segera meninggalkan Yerusalem karena Herodes hendak membunuh-Nya. Namun, Yesus sama sekali tidak gentar. Dengan tegas Ia berkata, “Pergilah dan katakanlah kepada si serigala itu, Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang pada hari ini dan esok, dan pada hari ketiga Aku akan selesai. Tetapi hari ini, esok, dan lusa Aku harus meneruskan perjalanan-Ku, sebab tidaklah semestinya seorang nabi dibunuh di luar Yerusalem.” (Luk 13:32-33).
Perkataan Yesus ini menunjukkan keteguhan iman dan ketegasan hati dalam melaksanakan misi keselamatan yang dipercayakan Bapa kepada-Nya. Ia tidak takut pada ancaman Herodes, karena Ia sadar bahwa seluruh perjalanan-Nya ada dalam rencana Allah. Yerusalem adalah tempat di mana karya-Nya harus diselesaikan, dan melalui kematian-Nya di sana, Ia membawa pengampunan dan keselamatan bagi seluruh umat manusia.
Yesus mengajarkan kepada kita arti sejati dari ketaatan dan keteguhan iman. Ia tetap setia pada kehendak Bapa, bahkan ketika jalan itu membawa-Nya pada penderitaan dan salib. Dalam hidup kita, ancaman dan kesulitan sering kali menggoyahkan keyakinan. Kadang kita merasa lelah dan takut untuk tetap setia pada iman, apalagi ketika dunia menawarkan jalan yang lebih mudah. Namun, Yesus mengingatkan kita bahwa keberanian sejati lahir dari kepercayaan penuh kepada Allah yang selalu menyertai.
Saudara-saudari yang terkasih, marilah kita belajar dari keteguhan Yesus untuk tetap setia pada panggilan hidup kita sebagai murid-murid Kristus. Jangan biarkan ketakutan atau tantangan memadamkan semangat iman kita. Bukalah hati agar Allah berkarya melalui hidup kita, sehingga keberanian dan kesetiaan kita menjadi berkat bagi banyak orang.
Semoga Tuhan senantiasa memberkati kita semua.
**Fr. Yohanes Wahyu Vega Wandariyan
Tingkat 4
Foto: Pinterest