Tidak ada panggilan yang terlalu sederhana untuk menjadi awal karya Tuhan. Pastor Isidorus Bryan Bowo Pangestu SCJ, lahir di Metro, 4 April 1996 dari pasangan Thomas Suratman dan Christina Awik. Imam yang berasal dari Paroki St. Andreas Rasul Mesuji, Lampung ini justru menemukan benih panggilannya saat melihat adiknya bermain “misa-misaan”. Dari permainan polos seorang anak, timbul kerinduan di dalam hatinya untuk dapat mempersembahkan Ekaristi yang sesungguhnya.
Pengalaman bertemu dengan para imam dalam berbagai kesempatan semakin menguatkan tekadnya untuk menjadi imam dan bisa memimpin misa. Ia memilih masuk ke Seminari Menengah St. Petrus Kanisius Mertoyudan dan kemudian bergabung dengan Kongregasi SCJ, menjadi dehonian muda.

Pengalaman perjumpaan di tengah umat dan orang-orang migran yang ia temui selama Tahun Orientasi Pastoral dan Panggilan di Batam dan selama masa diakonat di Paroki Hati Kudus Palembang semakin memantapkan langkahnya untuk menjadi imam. “Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu”, (Yohanes 15:9) menjadi motto yang meneguhkan dan menuntun setiap langkah panggilannya.
**Fr. Bednadetus Aprilyanto
Foto: Dok.Komsos KAPal dan Panitia Tahbisan