“Bite your tongue” – Rio SCJ
Setiap kata yang keluar dari pikiran dan rasa adalah doa. Hati-hatilah dengan kata-kata. Jangan berbicara bahagiamu di depan orang yang lagi bersedih. Jangan berbicara ayahmu di depan temanmu yang tidak punya ayah. Jangan berbicara ibumu di depan temanmu yang tidak punya ibu.
Jangan berbicara anakmu di depan temanmu yang tidak punya anak. Jangan menceritakan mampumu di depan orang-orang yang tidak mampu. Jaga lidahmu, libatkanlah rasa, karena omongan yang keluar dari mulut kita adalah ukuran seberapa dalam kita menjalani keyakinan kita.
Seribu manusia, seribu kehidupan, seribu pikiran, seribu hati, seribu tindakan. Kita ini berbeda satu sama lain. Kita ini tidak sama. Berhentilah untuk menjadi hebat dengan memberikan solusi, tapi mengkerdilkan mereka. Lebih baik diam daripada berkata-kata, tapi hanya merendahkan martabat sesama. Berusahalah untuk berpikir dahulu sebelum bicara jangan sampai kita berbicara tanpa melalui proses berpikir yang melibatkan rasa.
Ingatlah manusia hebat itu tak terbentuk dari kondisi yang biasa-biasa saja. Manusia hebat terbentuk dari maaf yang dia berikan kepada orang yang menghianatinya. Dari kesabaran, dari penantian yang belum ada jawabannya. Dari keikhlasan menerima rasa sakit yang dia tidak pernah inginkan. Dari rasa syukur meskipun tak berkecukupan. Jadi ketika kita ada dalam proses ini bersabarlah. Karena tak semua dipercaya Tuhan melewati proses ini. Yakinlah semua akan baik-baik saja. Deo gratias.
**Edo/Rio SCJ