Siap Disembuhkan-Siap Melayani

Saudara-saudari terkasih, bacaan hari ini menceritakan Yesus yang menyembuhkan ibu mertua Simon dari sakit demam. Setelah sembuh, ia langsung bangun dan melayani Yesus serta para murid-Nya. Menjelang sore, banyak orang juga datang membawa orang sakit dan kerasukan untuk disembuhkan, dan Yesus menyembuhkan mereka satu per satu.
Dari kisah ini kita bisa belajar tiga hal. Pertama, Yesus peduli pada penderitaan manusia. Ia tidak tinggal diam, tetapi menolong dengan penuh kasih. Ini mengingatkan kita bahwa Tuhan selalu dekat dan hadir dalam sakit maupun kesulitan kita.
Kedua, berkat yang kita terima seharusnya membuat kita mau melayani. Ibu mertua Simon tidak hanya menikmati kesembuhannya, tetapi segera melayani. Artinya, berkat kesehatan, rezeki, atau kemampuan yang kita punya juga perlu kita gunakan untuk membantu keluarga, Gereja, dan sesama.
Ketiga, Yesus datang bukan hanya untuk menyembuhkan penyakit, tetapi untuk mewartakan Kerajaan Allah. Karena itu, Ia tidak tinggal di satu tempat, melainkan pergi ke banyak tempat untuk membawa Kabar Gembira. Kita pun dipanggil untuk tidak hanya mencari kenyamanan sendiri, tetapi berani keluar dan membawa kasih Tuhan lewat kata-kata, perbuatan, dan cara hidup kita.
Hari ini kita juga mengenang St. Gregorius Agung, seorang Paus dan Pujangga Gereja. Ia terkenal bukan karena kekuasaan, tetapi karena kerendahan hatinya. Ia disebut Servus Servorum Dei atau “Hamba dari para hamba Allah.” Julukan ini benar-benar terlihat dalam hidupnya yang sederhana, peduli pada orang miskin, dan selalu setia mewartakan Injil dengan cinta.
Semoga bacaan hari ini dan teladan St. Gregorius Agung menguatkan kita untuk menjadi pribadi yang peduli, rendah hati, dan penuh syukur. Semoga Tuhan selalu memberkati kita semua.
**Fr. Yohanes Deo Wijaksana Putra
Tingkat 3– Calon imam KAPal
