Renungan Harian Selasa, 28 Oktober 2025

Pesta St. Simon dan Yudas Rasul

Ef 2:19-22; Mzm 19:2-3.4-5; Luk 6:12-19; BcO Kis 5:12-32 atau 1Kor 1:17-2:5 atau 1Kor 4:1-16; (M)

Berharga di Mata Tuhan

Kita berharga di tangan Tuhan

Saudara-saudari terkasih, hari ini Gereja memperingati pesta dua rasul, yakni Santo Simon orang Zelot dan Santo Yudas Tadeus, dua di antara kedua belas rasul yang dipilih secara langsung oleh Yesus. Keduanya adalah bagian dari lingkaran kecil para sahabat Yesus yang menjadi saksi langsung karya penyelamatan-Nya.

Bacaan Injil hari ini menampilkan kisah panggilan kedua belas murid. Dikisahkan bahwa sebelum memilih mereka, Yesus berdoa semalam-malaman kepada Bapa. Hal ini menunjukkan bahwa setiap keputusan besar dalam hidup-Nya selalu dimulai dari doa dan penyerahan diri sepenuhnya kepada kehendak Allah. Pemilihan para rasul bukanlah keputusan tergesa-gesa, melainkan hasil dari keintiman Yesus dengan Bapa-Nya.

Yesus memilih dua belas orang sederhana untuk menjadi rekan sejalan dalam karya pewartaan-Nya. Mereka bukan orang yang sempurna, bukan pula tokoh terpandang. Ada Petrus yang sering tergesa-gesa, Tomas yang sulit percaya, bahkan Yudas Iskariot yang berhati goyah. Namun Yesus tetap memanggil mereka satu per satu, mendidik, membentuk, dan mempercayakan misi besar kepada mereka — karena Ia melihat hati, bukan penampilan lahiriah.

Saudara-saudari terkasih, dari kisah ini kita belajar bahwa setiap orang berharga di mata Tuhan. Ia tidak memanggil orang karena kesempurnaannya, tetapi karena kasih dan rencana-Nya yang istimewa bagi setiap pribadi. Kita pun dipanggil untuk mengambil bagian dalam karya keselamatan-Nya, dengan talenta dan keadaan hidup kita masing-masing.

Maka, marilah kita mensyukuri panggilan itu dengan kerendahan hati dan kesetiaan. Tuhan menghendaki agar kita pun memandang sesama seperti Ia memandang kita — sebagai pribadi yang berharga dan layak dikasihi. Semoga melalui hidup yang sederhana dan penuh kasih, kita menjadi saksi nyata bahwa setiap orang, siapa pun dia, berharga di mata Tuhan.

**Fr. Frans Stepanus

Tingkat 3

Foto: Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published.