Paus Fransiskus menyambut para peserta dalam simposium yang diselenggarakan oleh Asosiasi FIAT, dan mendesak umat manusia untuk membangun masyarakat yang peduli dan penuh kasih untuk mengatasi berbagai krisis yang mengguncang dunia kita.
Para peserta konferensi tentang Kardinal Leo Jozef Suenens bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan, Sabtu (23/4).
Paus memuji karya Asosiasi FIAT yang menyelenggarakan simposium untuk mengeksplorasi warisan pendirinya, mendiang Kardinal Belgia dan rekannya Veronica O’Brien.
Dia mendesak anggota kelompok karismatik ini memusatkan perhatian mereka pada tugas penting evangelisasi, yang katanya adalah inti dari misi Gereja.
“Lebih dari sebelumnya, kita dipanggil untuk menjadi protagonis dari Gereja yang keluar, di bawah dorongan Roh Kudus,” tandas Paus.

Martabat Manusia dalam Menghadapi Perang
Ketika sekularisasi mengakar lebih dalam ke masyarakat global, kata Paus, Gereja membutuhkan orang-orang Kristen untuk memberikan kesaksian yang lebih meyakinkan tentang pengakuan iman mereka dan “api harapan.”
Dia menunjuk pada banyak krisis yang dihadapi dunia, terutama perang di Ukraina, yang mengingatkan “urgensi masyarakat cinta.”
“Di mata saudara-saudari kita yang telah menjadi korban kengerian perang, kita melihat kebutuhan yang mendalam dan mendesak akan kehidupan yang ditandai dengan martabat, perdamaian, dan cinta,” kata Paus Fransiskus.
Perawan Maria yang Terberkati, tambah Paus Fransiskus, dapat mengajari kita bagaimana hidup dengan semangat misioner dalam kedekatan dengan mereka yang menderita, saat kita membuka hati kita kepada mereka.
“Kita harus berjalan bersama mereka, berjuang bersama mereka untuk martabat kemanusiaan mereka, dan menyebarkan kasih Tuhan di mana-mana,” katanya.
Masyarakat Dibangun di Atas Cinta
Paus Fransiskus selanjutnya menyerukan Gereja untuk membantu membangun masyarakat di mana hubungan persaudaraan dan perlakuan manusiawi terhadap orang lain membentuk dasar-dasarnya.
Cinta kepada orang lain, katanya mengutip ensikliknya Fratelli Tutti, “menggerakkan kita untuk mencari yang terbaik bagi hidup mereka. Hanya dengan memupuk cara berhubungan satu sama lain ini, kita akan memungkinkan persahabatan sosial yang tidak mengecualikan siapa pun dan persaudaraan yang terbuka untuk semua.”
Melihat Dunia dengan Mata penuh Harapan
Paus mengakhiri sambutannya kepada Asosiasi FIAT dengan mendesak mereka untuk menawarkan kepada dunia sebuah pesan yang penuh dengan kemanusiaan melalui kata-kata dan tindakan mereka.
“Semoga Anda menarik dari sumber kebaikan dan kebenaran melalui doa dan misi, dan menemukan kekuatan dalam persekutuan dengan Kristus yang Bangkit untuk melihat dunia dengan pandangan positif dan tatapan cinta, harapan, belas kasihan, dan kelembutan, dengan perhatian khusus kepada orang-orang yang rentan dan terpinggirkan.” **
Devin Watkins (Vatican News)