Yun. 4:1-11; Mzm. 86:3-4,5-6,9-10; Luk. 11:1-4; BcO 2Raj. 18:37-19:19.35-37; (H)
Belajar Berdoa
Saudara-saudari terkasih, dalam bacaan Injil hari ini Yesus mengajarkan kepada para murid-Nya tentang cara berdoa. Doa yang diajarkan oleh Yesus kini lebih dikenal dengan doa Bapa Kami. Doa yang diajarkan Yesus membuat para murid tidak lagi berdoa secara bertele-tele dan mengisi doa tersebut tidak hanya dengan permohonan melainkan juga dengan ungkapan syukur atas berkat yang mereka terima.
Melalui bacaan ini kita dapat menemukan tiga poin penting, yaitu kerendahan hati, syukur, dan tobat. Pertama, kerendahan hati Yohanes membuatnya memperoleh apa yang dia butuhkan. Lewat teladan Yohanes ini kita semakin mengetahui bahwa Allah akan memberikan apa yang kita butuhkan kala kita mau merendahkan diri di hadapan-Nya.
Kedua, lewat doa Bapa Kami Yesus hendak mengajarkan kepada kita untuk selalu bersyukur atas segala kasih karunia Allah, entah itu berdampak besar ataupun tidak. Dengan bersyukur kepada Allah kita dapat menjadi pribadi yang tahu berterimakasih atas seluruh kasih karunia yang telah Dia berikan secara cuma-cuma kepada kita. Akhirnya, dengan bersyukur kita pun terarah untuk selalu menyandarkan diri pada Allah saja.
Ketiga, dosa adalah alasan utama kita perlu untuk diampuni, kadangkala kita tidak sadar telah melakukan dosa, karena memang kita tidak tahu apakah telah menyakiti hati sesama lewat perkataan ataupun tindakan kita masing-masing. Doa yang diajarkan Yesus mengajarkan kepada kita untuk bertobat dan dengn rendah hati mohon pengampunan dari Tuhan sendiri.
Marilah dengan hati terbuka kita melihat kembali cara berdoa kita apakah sudah selaras dengan yang Yesus ajarkan lewat doa Bapa Kami. Semoga Sabda Tuhan hari ini dapat semakin menguatkan iman dan selalu menyadarkan kita akan kasih Allah yang melimpah. Semoga Tuhan selalu memberkati kita semua.
Fr. H Dino Fajar Arya Putra
Tingkat 1