Paus Fransiskus berdoa untuk para korban kebakaran hutan di Yunani yang melanda wilayah timur laut negara itu. Kebakaran ini merupakan salah satu yang terbesar dalam sejarah Uni Eropa, mengakibatkan hilangnya nyawa 21 orang dan memaksa ribuan orang mengungsi dari rumah mereka. Paus juga mengajak umat untuk tetap dekat dengan orang-orang yang menderita di Ukraina dan mendukung mereka dengan doa.

Pada Angelus hari Kamis (15/8), Paus Fransiskus mengenang puluhan ribu orang yang terkena dampak kebakaran hutan di Yunani, dan meyakinkan mereka akan kedekatan dan doanya.
Paus Fransiskus juga menyatakan keprihatinannya terhadap “kebakaran dahsyat” yang terjadi di Yunani.
Bapa Suci mencatat bahwa “Puluhan ribu orang telah dievakuasi, banyak keluarga kehilangan tempat tinggal, ribuan orang menghadapi kesulitan yang mengerikan dan, selain kerusakan material yang sangat besar, bencana lingkungan sedang terjadi.”
Ia mengatakan bahwa ia berdoa bagi para korban, dan menegaskan kedekatannya “dengan semua orang yang menderita situasi serius ini, percaya bahwa mereka dapat dibantu dengan solidaritas bersama.”
Memerangi Kobaran Api
Petugas pemadam kebakaran telah berhasil mengendalikan kebakaran hutan yang berkobar di Yunani. Selama kebakaran, hampir 700 petugas pemadam kebakaran, dibantu oleh 29 pesawat dan helikopter pemadam kebakaran, 190 truk pemadam kebakaran, angkatan bersenjata, dan relawan berjuang memadamkan api.
Sebelumnya, Yunani mengaktifkan mekanisme perlindungan sipil Uni Eropa. Hampir segera, bantuan tambahan datang dari Italia, Prancis, Republik Ceko, dan Rumania.
Uni Eropa Meningkatkan Kemampuan Pemadaman Kebakaran
Awal minggu ini, Uni Eropa meluncurkan produksi 12 pesawat untuk memerangi kebakaran hutan yang terus meningkat. Eropa Selatan berulang kali dilanda kebakaran hutan selama bulan-bulan musim panas yang terik, dan perubahan iklim diperkirakan akan memperburuk risiko tersebut.
Komisaris Eropa untuk Manajemen Krisis mengatakan bahwa seiring musim kebakaran hutan yang semakin panjang, semakin mematikan, dan tidak dapat diprediksi, blok tersebut telah berupaya untuk meningkatkan kapasitas respons pemadaman kebakaran Uni Eropa.
Pesawat tersebut akan ditempatkan di Kroasia, Prancis, Yunani, Italia, Portugal, dan Spanyol. Di tempat lain, Serbia sedang dilanda gelombang panas ekstrem, dengan suhu diperkirakan naik antara 35 dan 41 derajat Celsius hingga pertengahan Agustus.
**Nathan Morley and Christopher Wells (Vatican News)
Diterjemahkan dari: Pope prays for victims of wildfires in Greece
Baca juga: Paus Fransiskus Mengecam Krisis Kemanusiaan di Gaza dan Menyerukan Gencatan Senjata