Ardas KAPal: Arahan Uskup Sambut Tahun Yubileum 2025

Hari Kedua Rapat Koordinasi Pastor Paroki dan Pastor Rekan di Wismalat Podomoro dibuka oleh sapaaan hangat dari Mgr. Yohanes Harun Yuwono. Uskup Harun meneguhkan para imam mengenai Arah Dasar Keuskupan Agung Palembang. Uskup mengawali sesi dengan membacakan surat dari Paus Fransiskus untuk para pastor paroki yang ditulis di Roma, 2 Mei 2024. 

“Bapa Suci sangat berterimakasih dan mengapresiasi atas berkembangnya gereja karena jerih payah dan karya para pastor paroki. Menurut Bapa Suci, gembala dipanggil untuk menjadi teman seperjalanan bagi komunitas yang dilayani, dan pada saat yang sama juga berkomitmen pada diri sendiri dengan doa, kearifan, dan semangat kerasulan,” kata Bapak Uskup ketika membacakan surat dari Paus Fransiskus. 

Oleh karena itu, Bapa Suci mendorong para imam untuk menerima panggilan Tuhan sebagai pastor paroki dan membangun gereja yang sinodal dan misionaris, serta terlibat secara antusias pada tujuan ini. 

Rapat Koordinasi Pastor Paroki dan Pastor Rekan di Wismalat Podomoro | Foto: Komsos KAPal

Ada 3 saran yang diberikan oleh Bapa Suci melalui surat ini. Pertama, para imam diharapkan untuk lebih menghidupi karisma pelayanan khusus, dalam pelayanan yang lebih besar terhadap berbagai karunia yang ditaburkan oleh Roh Kudus. Kedua, para imam juga mesti belajar mempraktikkan semi penegasan komunal. Hal ini dapat dilakukan dengan menghidupi kerohanian melalui doa dan kesalehan. Ketiga, para imam dapat mendasarkan pelayanan dengan semangat berbagi dan persaudaraan di antara para imam dan kesatuan dengan uskup. 

Selanjutnya, Bapa Uskup juga membacakan Surat Gembala Tahun Yubelium 2025. Bapa Uskup merumuskan Surat Gembala berdasarkan Bula Paus Spes Nun Confundit tentang Pengharapan Tidak Mengecewakan. 

Rapat Koordinasi Pastor Paroki dan Pastor Rekan di Wismalat Podomoro | Foto: Komsos KAPal

“Bapa Suci mengajak siapa saja untuk tidak putus asa, melainkan harus penuh gairah dan pengharapan. Masih banyak hal baik yang bisa kita usahakan di masa depan. Tak seorang pun boleh putus asa, bahkan terkait dengan kematian. Dalam kematian, kita tidak akan sia-sia melainkan akan hidup bersama Kristus,” papar Bapa Uskup. 

Selain itu, Ensiklik Paus Fransiskus IV: Delixit Nos (Dia Telah Mengasihi Kita) – Meneladani Cinta Hati Kudus Yesus juga menjadi salah satu dasar dalam Surat Gembala ini. Melalui ensiklik ini, ditegaskan agar kita tidak hanya mencintai sesama manusia, tapi juga bumi tempat kita tinggal. Ensiklik ini masih terkait dengan Laudato si dan Fratelli Tuti, yaitu membangun persaudaraan sejati dengan semua orang dan mencintai alam serta pelestarian lingkungan hidup. 

Dari Deklarasi Jakarta 2024 (Paus dan Imam Besar Istiqlal Jakarta), Bapa Uskup mengutip kata-kata Bapa Suci yang mengatakan bahwa Indonesia memiliki tambang emas terbesar. 

“Ada hal yang lebih berharga dari tambang emas terbesar di dunia. Harta terbesar adalah kemauan agar perbedaan tidak menjadi alasan untuk bertikai, tapi diselaraskan dalam kerukunan dan saling menghormati. Jangan pernah memiskinkan kalian dari kekayaan yang besar ini. Wariskan pada kaum muda. Semoga Allah melestarikan anugerah ini. Maju terus bhinneka tunggal ika,” kata Bapa Uskup mengutip sambutan Paus Fransiskus. 

Selain itu, Bapa Uskup juga meneguhkan para imam mengenai Arah Dasar tahun ketiga yang bertema Komunitas Basis Gerejawi. Bapa Uskup memberi arahan bahwa paroki-paroki harus membuat program kerja dan melaksanakan Ardas Keuskupan Agung Palembang.

Rapat Koordinasi Pastor Paroki dan Pastor Rekan di Wismalat Podomoro | Foto: Komsos KAPal

“Yang penting dalam Ardas ini adalah tak seorangpun boleh dianggap tidak ada. Setiap orang kalau mungkin bisa berpartisipasi dalam tugas gereja dalam menghidupi iman,” tegas Bapa Uskup.

Tak hanya itu, Uskup Harun juga menyebutkan mengenai nota pastoral tentang keluarga sebagai tekanan pada penegasan dari hari studi imam bulan Maret 2024 lalu. Bapa Uskup meminta agar para imam tegas pada keputusan dan tidak memandang nota pastoral tentang keluarga sebagai dendam yang Allah kenakan dari luar, melainkan sesuatu yang muncul dari kodrat itu sendiri. 

** Maria Sylvista

Baca juga: Bacaan Liturgi Minggu, 24 November 2024

One thought on “Ardas KAPal: Arahan Uskup Sambut Tahun Yubileum 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published.