THR

“Suka duka, bukan sesuatu yang istimewa, setiap orang mengalaminya” Rio SCJ

THR – Foto: img.okezone.com

Mendekati lebaran THR sangat dinanti dan ditunggu. Bahagia lagi kalau hari-hari ini atau hari sebelumnya udah dapat THR. Namun sayang THR dapat cepat pula ludesnya. Tunjangan hari Raya, berubah menjadi tagihan hari raya.

Berikut formula kecil agar THR nggak cepet ludes. Pertama, Plan before you spend, buat perencanaan sebelum membelanjakan. Sering kita ambil dulu, belanja dulu baru tagihan. Supaya THR jadi berkah pos apa aja yang perlu direncanakan; berbagi, alokasikan 10% karena dalam rejeki kita ada juga rejeki orang lain yang dititipakan pada kita. Alokasi kedua, kebutuhan untuk hari raya. kira kira 60%. Sisanya untuk dana darurat, bayar hutang, investasi, dan tabungan 30%. Tiga pos itu yang bisa dipertimbangkan untuk direncanakan.

Kedua, Wait before you buy, sabar dan sadar ambil barang belanjaan sebelum bayar. Jangan sampai karena kalap belanja budget tak sesuai dengan barang yang dibeli. Wait before you buy.

Ketiga, Need vs want, yang mana kebutuhan yang mana keinginan. Yang mana lapar beneran, yang mana lapar mata. Pilahlah mana yang memang kita butuhkan dan keinginan. Sering pingin keren, tapi kere. Antara keren dan kere yang membedakan N alias Ngutang. Akibatnya bukan lagi tunjangan hari raya tapi tagihan hari raya. Selesai hari Raya muncul deh tagihan-tagihan yang harus dibayar.

Tuhan ingin kita bahagia di hari raya, bukan sedih dan pusing bayar tagihan dan utang. Deo gratias.

Edo/ Rio SCJ

Leave a Reply

Your email address will not be published.