Sabtu Pekan Biasa XXX; Bacaan I: 2Mak 12:43-46; Mazmur Tanggapan: Mzm 143:1-2.5-6.7ab.8ab.10; Bacaan II: 1Kor 15:20-24a.25-28; Bait Pengantar Injil: Yoh 6:40; Bacaan Injil: Yoh 6:37-40; Warna Liturgi: Ungu
Bacaan I
2 Makabe 12:43-46
Sungguh suatu pikiran yang mursid dan saleh memikirkan kebangkitan.
Bacaan dari Kitab kedua Makabe:
Setelah menguburkan tentara yang gugur dalam pertempuran, Yudas, panglima Israel, menyuruh mengumpulkan uang di tengah-tengah pasukan. Lebih kurang dua ribu dirham perak dikirimkannya ke Yerusalem untuk mempersembahkan kurban penghapus dosa. Ini sungguh suatu perbuatan yang sangat baik dan tepat, karena Yudas memikirkan kebangkitan. Sebab jika tidak menaruh harapan
bahwa orang-orang yang gugur itu akan bangkit, niscaya percuma dan hampalah mendoakan orang-orang mati. Lagipula Yudas ingat bahwa tersedialah pahala yang amat indah bagi sekalian orang yang meninggal dengan saleh. Ini sungguh suatu pikiran yang mursid dan saleh. Dari sebab itu disuruhnyalah mengadakan kurban penebus salah untuk semua orang yang sudah mati itu, supaya mereka dilepaskan dari dosa mereka.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mazmur 143:1-2.5-6.7ab.8ab.10
Ya Tuhan, dengarkanlah doaku.
*Ya Tuhan, dengarkanlah doaku, berilah telinga kepada permohonanku! Jawablahaku demi kesetiaan-Mu. Jawablah aku demi keadilan-Mu. Janganlah berperkara dengan hamba-Mu ini, sebab di antara yang hidup tidak seorang pun benar di hadapan-Mu.
*Aku teringat akan hari-hari dahulu kala, aku merenungkan segala pekerjaan-Mu. Aku memikirkan perbuatan tangan-Mu. Aku menadahkan tanganku kepada-Mu, jiwaku haus kepada-Mu seperti tanah yang tandus.
*Jawablah aku dengan segera, ya Tuhan, sedah habislah semangatku! Perdengarkanlah kasih setia-Mu kepadaku pada waktu pagi, sebab kepada-Mulah aku percaya! Beritahukanlah kepadaku jalan yang harus kutempuh, sebab kepada-Mulah kuangkat jiwaku.
*Ajarlah aku melakukan kehendak-Mu, sebab Engkaulah Allahku! Kiranya Roh-Mu yang baik itu menuntun aku di tanah yang rata!
Bacaan II
1 Korintus 15:20-24a.25-28
Semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara, Kristus dibangkitkan dari antara orang mati sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia.
Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya; Kristus sebagi buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya.
Kemudian tibalah kesudahan, yaitu bilaman Kristus menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa. Karena Kristus harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
Tetapi kalau dikatakan bahwa ‘Segala sesuatu telah ditaklukkan’, sudah barang tentu Allah sendiri, yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah Kristus, tidak termasuk di dalamnya.
Dan kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Kristus sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diri di bawah Dia yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawh-Nya, supaya Allah menjadi semua di dalam semua.
Demikianlah sabda Tuhan.
Bait Pengantar Injil
Yohanes 6:40
Inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku, jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.
Bacaan Injil
Yohanes 6:37-40
Setiap orang yang percaya kepada Anak Allah beroleh hidup yang kekal, dan Tuhan akan membangkitkannya pada akhir zaman.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes:
Dalam rumah ibadat di Kapernaum Yesus berkata kepada orang banyak, “Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah turun dari surga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.”
Demikianlah sabda Tuhan.